Friday 24 November 2017

Praktikum asam basa menggunakan indikator forex


Pada praktikum kimia yang kami lakukan ini, kami mencari identitas dari suatu larutan yang sudah kami persiapkan. Pada sebelumnya kami belum mengetahui apakah larutan tersebut larutan asam ataupun basa. Larutan tersebut diantaranya adalah HCl, NaOH, CH3 COOH, Sabun pons, Air jeruk nipis , Air kapur sirih. Dapat diketahui bahwa jenis larutan tersebut bermacam-macam yaitu jenis larutan asam, basa, maupun netral. Percobaan tersebut kami lakukan dengan menggunakan kertas lakmus bisa diketahui bahwa kertas lakmus terdapat 2 jenis dengan warna yang berbeda dan dengan identitas yang berbeda pula, yaitu sebagai berikut: Lakmus biru yaitu adalah lakmus yang menandakan bahwa suatu cairan tersebut adalah berjenis asam, lakmus merah adalah kertas Lakmus yang menandakan bahwa larutan yang dicelupkannya adalah asam. Kedua kertas lakmus tersebut dapat berubah menjadi warna yang berbeda sesuai dengan identitasnya pula. Setelah dilakukan percobaan tersebut telah ditemukan hasil yang sebelumnya belum kami ketahui. Yaitu apabila kertas lakmus birudiamsukan ke dalam larutan asam maka akan menjadi merah yangapabila kita belum mengetahuinya maka kita hanya dengan melihat perubahan dari kertas tersebut saja. Begitu juga dengan kertas lakmus yang berwarna merah, bila dimasukkan ke dalam larutan basa, akan menjadi biru dan menunjukan jenis larutan tersebut pula. Tetapi ada beberapa larutan yang bila dicelupkan kertas lakmus merah warna tetap merah dan bila kertas biru dicelupkan maka warnanya tetap biru maka, larutan tersebut berjenis larutan netral. Pertanyaan table percobaan 1,2,3 1. larutan manakah yang bersifat asam Larutan yang bersifat asam yaitu larutanHCl. CH 3 COOH. Air jeruk nipis 2. larutan manakah yang bersifat basa Larutan yang bersifat basa adalah NaOH, Sabun pons, air kapur sirih Pertanyaan table percobaan 4 1. ekstrak manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa Ekstrak yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa yaitu ekstrak yang Berasal dari bahan orgânico tumbuhan yaitu Bunga kambja putih, Kunyit, Kulit manggis, Bunga pacar air merah, wortel 2. apakah yang dapat anda simpulkan Setelah kami melakukan percobaan yang dapat kami simpulkan yaitu 183 Dapat mengetahui larutan yang bersifat asam dengan menggunakan kertas lakmus merah dan Biru 183 Dapat mengetahui larutan yang bersifat basa dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru 183 Ekstrak yang dapat digunakan sebagai indikator yaitu ekstrak dari bahan orgânico tumbuhan VIII. Brandy daftar pustaka, JE.-Putjatmaka amp sumina (1994). Kimia universitas asas dan struktur. jakarta. erlangga permana irvan (1997).kimia untuk kelas XI. jakarta. Erlangga sudarmo, unggul (2004), kimia untuk kelas XI. jakarta: erlanggaMembuat Indikator asam basa dari bahan alami. Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu Basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut: 1. masam ketika dilarutkan dalam air. 2. asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit. 3. asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam. 4. walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit. Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air désbut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti bahwa ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam ar, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air. Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut: Kaustik Rasanya pahit Licin seperti sabun Nilai pH lebih dari air suling Mengubah warna lakmus merah menjadi biru Dapat menghantarkan arus listrik Indikator asam dan basa Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan Dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami. 1. Indikator Buatan Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus. Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru. kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru. Anião margarakan karena orchein, anião de dengano de sehingga tidak akan bereaksi (OH -). Kertas lakmus merah dibujo dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah. Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk. 2. Indikator Alam Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau. 1. Membuat Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bahan Alam 2. Menentukan sifat larutan dengan indikator alami 1. Menggerus beberapa helai mahkota bunga sepatu, kulit manggis, kunyit dan kamboja merah sampai halus dengan menggunakan lumpang dan alu, kemudian tambahkan air 177 6 mL, ulangi Langkah ini untuk kulit manggis, kunyit, dan kamboja merah. 2. Menuangkan kurang lebih 1 mL ekstrak tersebut ke dalam empat buah tabung reaksi yang kering dan bersih. 3. Menambahkan cuka pada keempat tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes. 4. Menggoyangkan tabung dan mengamati perubahan warna yang terjadi kemudian catat hasilnya. 5. Ulangi langkah kerja di atas dengan menggunakan air jeruk, air kapur, dan air sabun. Bahan yang diuji Warna setelah di campur dengan indikator Ekstrak Kulit manggis Pertanyaan Berdasarkan hasil percobaanmu, ekstrak mahkota bunga yang manakah yang palik baik digunakan sebagai indikator asam basa. Jelaskan jawabanmu berdasarkan dados-dados yang kamu dapatkan dalam percobaan. Menurut kelompok kami ekstrak mahkota bunga yang paling baik sebagai indikator asam basa adalah ekstrak mahkota bunga sepatu karena ketika dilarutkan dengan larutan basa (ar sabun. Air kapur) menunjukan gejala dengan perubahan warna menjadi hijau. Dan ketika dilarutkan dengan larutan asam (ar jeruk, air cuka) akan menunjukan gejala dengan berwarna merah. Pada percobaan yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Bahwa air jeruk dan cuka bersifat asam, sedangkan air sabun dan air kapur bersifat basa 2. Indikator asam basa terbaik pada percobaan kami adalah ekstrak mahkota bunga sepatu karena ketika dilarutkan dengan larutan basa Menunjukan gejala dengan perubahan warna menjadi hijau. Dan ketika dilarutkan dengan larutan asam akan menunjukan gejala dengan berwarna merah.

No comments:

Post a Comment